DERITA IBU KOTA hamparan langit bergemuruh bergelut adalah dia anak lajang pengadu nasib tersiak dalam tawa tangis orang beradab,....
si elok gadis manis penyandang nama itu, sejak umur 7 tahun Elok ditinggalkan oleh ibunya untuk selama - lamanya. Mulai saat itu Elok harus hidup bersama ibu tirinya, tiada hari tanpa siksaan, tiada hari tanpa terkaan, tiada hari tanpa hantaman kata - kata keras yang keluar dari mulut ibu tirinya.
waktu berputar bagai jeruji melingkar Elok tumbuh menjadi gadis manis yang cerdas, supel, dan smart. SMA yang telah dia enyam selama 3 tahun akan segera selesai, suatu hari nan berselimut kalbu anak satu kelas Elok berkumpul untuk bertukar pendapat kemanakah mereka akan melanjutkan dan melangkahkan kakinya setelah lulus nanti.
"Kemana kamu setelah lulus?" tanya sang guru kepada elok
Elok : "saya akan pergi mencari kerja dan hidup mandiri ke ibu kota
dengan begitu saya terlepas dari lingkaran belenggu ibu tiri saya."
Guru : "ke Ibu kota ?" (dengan ekspresi wajah yang terkejut)
Elok : "ya bu saya akan pergi ke ibu kota",
Guru : "jangan Elok",...(dengan nada keras)
Elok : "kenapa ibu ?"
Guru : "jangan kau pergi ke ibu kota karena sesungguhnya ibu kota itu lebih kejam dari ibu tirimu, kau akan
mendapatkan siksaan yang lebih berat dari pada siksaan yang diberikan ibu tiri kamu."
0 komentar:
Posting Komentar